Teknik Membaca “Skimming” vs. “Scanning”

Pernahkah kamu perlu membaca buku dengan cepat karena ujian atau deadline? Membaca buku dengan isian teks yang panjang, jika dilakukan dengan cepat, bisa melelahkan. Apalagi jika buku itu tebal dan penuh dengan informasi. Nah, kita semua pasti pernah membaca secara sekilas (skim) atau memindai (scan) buku bacaan karena kita tidak punya waktu yang banyak untuk membaca semuanya.

“Loh, bukankah hanya membaca sekilas atau memindai sebuah bacaan merupakan hal yang kurang baik?”

Salah! Skimming dan scanning termasuk dalam teknik membaca. Keduanya pun tidak selalu buruk jika kita tahu cara memanfaatkannya dengan baik dalam kebutuhan studi!

Skimming vs. Scanning

Tahukah kamu bahwa sebenarnya ada perbedaan antara teknik baca skimming dan scanning? Kedua hal tersebut sama-sama menggunakan gerakan mata yang cepat untuk melihat sepotong teks dengan cepat. Namun, mereka punya tujuan yang berbeda.

Skimming adalah ketika kamu membaca dengan cepat untuk mendapatkan gambaran umum atau gagasan tentang materi yang kamu baca.

Scanning adalah ketika kamu membaca materi dengan cepat untuk menentukan potongan tertentu dari sebuah informasi yang panjang.

Skimming

Kamu menggunakan teknik skimming ketika ingin mendapatkan gambaran umum tentang teks tertentu. Misalnya, ketika kamu mengulas artikel atau materi ujian. Mengaplikasikan teknik ini memberi kamu ide utama dari sebuah teks dan membantu kamu memutuskan apakah kamu perlu membaca ulang semuanya secara mendetail atau tidak.

Ketika skimming, kamu tidak akan membaca kata demi kata. Kamu cukup perhatikan judul, definisi, grafik visual (peta, bagan, dan lainnya), kata, serta frasa yang disorot, dicetak tebal, atau digarisbawahi.

Coba lakukan beberapa hal berikut ini ketika kamu melakukan skimming:

  • Baca daftar isi atau ikhtisar bab jika ada

  • Lirik judul utama

  • Baca seluruh paragraf pengantar, lalu kalimat pertama dan terakhir dari setiap paragraf setelahnya

  • Baca apa pun yang dicetak tebal, digarisbawahi, dan di-highlight

  • Jika kamu menemukan sesuatu yang penting saat skimming, berhentilah untuk membaca informasi secara menyeluruh

  • Baca rangkuman bab jika ada

Saat skimming, kamu tidak perlu melakukannya dengan kecepatan yang cepat secara konsisten. Kamu bisa memperlambat di beberapa bagian atau mempercepat di bagian lainnya. Kamu mungkin ingin memperlambat kecepatan baca dan lebih berhati-hati ketika:

  • Kamu menemukan kata, topik, atau frasa yang tak dikenal dan/atau familiar

  • Materi menjadi lebih rumit

Scanning

Kamu biasanya menggunakan teknik baca scanning untuk menemukan fakta atau informasi tertentu. Oleh karena itu, scanning sangat bagus ketika kamu memiliki topik bacaan tertentu yang ingin dipelajari atau ketika sedang mencari jawaban dalam teks.

Misalnya, setelah kamu membaca sekilas satu bab, kamu sadar bahwa kamu masih belum terlalu memahami topik tertentu dari bab tersebut. Kamu harus kembali membaca teks bagian itu dan melakukan teknik scanning ini.

Ketika kamu scanning, pastikan kamu:

  • Mengetahui apa yang kamu cari

  • Cari satu hal pada satu waktu, jangan mencoba mencari banyak informasi sekaligus

  • Biarkan matamu melihat kata-kata dengan cepat sampai kamu menemukan kata kunci atau frasa yang kamu cari

  • Baca kalimat atau paragraf di sekitarnya secara mendetail setelah kamu menemukan kata kunci yang kamu cari

Sudahkah kamu lebih paham tentang teknik baca skimming dan scanning?

Selamat mengaplikasikan kedua teknik membaca di atas untuk kebutuhanmu, ya! Semoga artikel ini bermanfaat…

Previous
Previous

5 Cara Menjaga Kesehatan Mental

Next
Next

Tips Produktivitas Unik: Gunakan Stabilo!