Belajar dari JEFF BEZOS!
Bagi kamu yang mungkin belum tahu, Jeff Bezos adalah pendiri perusahaan besar bernama Amazon. Saya adalah penggemar Amazon. Karena mereka, hidup terasa lebih nyaman dan beban stres berkurang.
Jeff Bezos, tokoh di balik “The Everything Store” atau toko segala jenis barang, adalah sosok yang tidak kenal lelah dalam mewujudkan visinya. Dia mewariskan beberapa pelajaran penting terutama dalam aspek kewirausahaan, inovasi, dan pelanggan.
Berikut merupakan beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari seorang Jeff Bezos.
1 - Menggunakan prinsip regret minimization framework
Hal pertama yang bisa kita pelajari dari Bezos adalah menerapkan kerangka kerja dengan minimalisasi penyesalan. Konsepnya adalah, sebelum Bezos mengambil sebuah keputusan, dia membayangkan dirinya berusia 80 tahun dan bertanya dalam hati: “Apakah saya menyesal pernah melakukan hal ini?”.
Dengan menjawab pertanyaan itu, Bezos mengambil keputusan yang tak terduga namun luar biasa. Contohnya, ketika dulu internet baru muncul, Bezos bekerja di bidang keuangan. Karirnya sangat bagus pada saat itu.
Lalu, Bezos berpikir untuk berhenti dari pekerjaan tersebut dan memulai sebuah perusahaan internet. Namun, jika dia berhenti dari pekerjaannya itu, dia tidak akan mendapatkan bonus besar yang telah ditunggu-tunggu.
Akhirnya dia tanya diri, “Jika saya berusia 80 tahun, apakah saya akan menyesal tidak pernah bereksperimen dengan internet?” Dia pun memutuskan bahwa jawabannya adalah ‘ya’, sehingga dia berhenti dari pekerjaannya dan memulai Amazon.
Kita tahu bahwa di dunia ini tidak ada hidup yang sempurna. Tapi terlepas dari hal itu, kita bisa menjalani hidup tanpa penyesalan.
Ketika kita akan membuat keputusan besar dalam hidup, kita bisa bertanya pada diri sendiri, “Apakah saya akan menyesal tidak melakukan hal ini?”
2 - Membangun masa depan, bukan memprediksinya
It’s easier to invent the future than to predict it - Alan Kay
Jeff Bezos menerapkan konsep dari kutipan tersebut. Ketika dia mulai mendirikan Amazon, tidak ada perusahaan yang menjual buku secara online. Bahkan, orang-orang menganggap bahwa membeli barang secara online dengan kartu kredit adalah hal yang aneh.
Namun, Bezos tidak memprediksi masa depan. Dia menciptakan masa depan itu sendiri dengan cara berinovasi. Memulai perusahaan dengan menjual buku, dia berhasil menjadikan tokonya menyediakan segala macam barang untuk konsumen.
Dari perjalanan Bezos, kita bisa belajar untuk tidak menunggu masa depan. Jika kita menemukan sesuatu yang membuat kita tergelitik, kita harus mulai membuat perubahan yang ingin kita lihat di kemudian hari. Semuanya berawal dari diri sendiri!
3 - Terobsesi dengan pelanggan
Ini pelajaran berharga untuk para pengusaha. Salah satu hal yang telah membantu Amazon menjadi perusahaan sukses adalah keyakinan Jeff Bezos untuk selalu memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.
Bezos mengerti bahwa pelanggan menginginkan harga rendah dan pengiriman yang lebih cepat. Sehingga, dia menjadikan dua hal itu sebagai prioritas perusahaan. Walaupun hal tersebut menjadi alasan untuk Amazon memperoleh penghasilan yang tidak terlalu banyak, Bezos berhasil membuat pelanggan ketagihan. Itulah yang membuat Amazon bertahan sampai hari ini.
Banyak pengusaha yang hanya memikirkan keuntungan jangka pendek. Akhirnya, mereka malah kehilangan pelanggan. Ini bertolak belakang dengan apa yang Bezos lakukan.
Focus on the long term!
Oleh karena itu, perlakukan pelanggan sebagaimana kita ingin diperlakukan. Konsep sederhana ini bisa membawa bisnis kita ke arah yang jauh lebih baik, bahkan ke tempat yang tidak pernah kita duga selama ini.
4 - Takut pada pelanggan, bukan pada pesaing
Jika kamu adalah seorang pengusaha, kamu pasti mengerti bahwa pesaingmu bukanlah orang yang memberi kamu uang. Jadi, jangan takut!
Bezos pernah memberitahu timnya, “Takutlah pada pelanggan, karena mereka adalah orang-orang yang membayar kita!”
Dengan kata lain, kita harus fokus pada hal-hal yang benar-benar penting. Jangan biarkan distraksi mengambil alih pikiran kita!
5 - Keras kepala untuk mencapai visi, tapi fleksibel terhadap detail
Kita semua memiliki visi yang besar untuk hidup kita masing-masing. Mempunyai visi yang besar adalah hal hebat.
Namun, ketika kita berjuang keras untuk merealisasikan visi itu, kita cenderung keras kepala pada detail-detail kecil selama berproses. Kita berpikir bahwa untuk mencapai sebuah visi, cara yang bisa kita gunakan adalah cara itu dan itu saja. Tidak ada cara lain.
Padahal, kita tahu bahwa pola pikir demikian hanya akan membuat kita lupa akan opsi yang lebih baik. Oleh karena itu, kita harus menjadi orang-orang yang fleksibel selama berusaha mencapai tujuan.
PENUTUP
Itulah 5 hal yang menurut saya dapat kita pelajari dari seorang Jeff Bezos. Terlepas dari keyakinanmu tentang Amazon, saya merasa bahwa Jeff Bezos telah menginspirasi kita melalui keberaniannya dan bagaimana dia berusaha untuk selalu memikirkan orang lain untuk mencari pertumbuhan jangka panjang.