Saying NO is a productivity game changer

Apakah kamu sering merasa sungkan ketika ingin menolak tawaran dari orang lain? Tahukah kamu bahwa kata ‘TIDAK’, jika digunakan dengan bijaksana, akan menjadi sebuah instrumen integritas yang bisa kamu pakai dalam kehidupan sehari-hari? Kata yang terdengar sepele ini juga akan menjadi tameng untuk menjagamu dari eksploitasi.

Berkata ‘TIDAK’ membawamu kepada kebebasan!

Photo by Alena Jarrett on Unsplash

Jika kamu adalah seseorang yang sangat suka untuk mendahulukan orang lain, terutama mereka yang kamu sayangi, maka kamu perlu memastikan bahwa kamu tidak menuruti segala permintaan mereka yang akhirnya mempengaruhi produktivitas dirimu sendiri.

Bayangkan jika orang lain sangat sering meminta pertolonganmu dan kamu selalu menjawab, “Tentu saja”. Kamu akan kewalahan oleh banyaknya tugas yang harus diselesaikan. Kamu jadi stress, bahkan frustasi, dengan tanggung jawab yang ada di depan mata walaupun pada kenyataannya kamu adalah orang yang setuju untuk menerima tawaran mereka.

Setelah membayangkan hal tersebut, mungkin kamu berpikir bahwa kata ‘TIDAK’ memang memiliki manfaat yang jelas dan menguntungkan. Lalu, kamu mungkin jadi mempertanyakan alasan mengapa selama ini banyak sekali orang, termasuk kamu, sering berkata ‘YA’.

Alasan Mengapa Kita Berkata ‘YA’

Seringkali, kita menerima banyak permintaan dari orang lain bukan karena kita benar-benar ingin melakukannya, tapi karena kita tidak ingin terlihat arogan, tidak suka membantu, atau malas. Alasan lain adalah karena kita sangat menyayangi mereka dan kita ingin mendukung mereka. Belum lagi jika kita sering berpikir bahwa suatu saat, giliran kita yang akan membutuhkan pertolongan mereka.

Selain kedua hal itu, pada dasarnya semua manusia menyukai hubungan dan kolaborasi. Kita suka untuk terkoneksi dengan orang lain dan memiliki relasi yang baik dengan mereka. Akhirnya, kita enggan untuk melakukan hal-hal yang berpotensi merenggangkan hubungan itu.

Ada dua cara untuk mengatasi semua alasan ini, yaitu dengan cara bersikap jujur dan ramah saat menanggapi permintaan orang lain. Jujur artinya, kita akan melakukan bantuan apa saja yang memang saat itu bisa kita lakukan, dan menolak tawaran yang ada ketika kita benar-benar harus berkata ‘TIDAK’. Ramah berarti kita dengan hangat menjelaskan alasan mengapa kita tidak bisa memberikan bantuan pada saat itu.

Tetapi walaupun demikian, berkata ‘TIDAK’ tidak semudah yang kita bayangkan dan harapkan. Kebanyakan dari kita masih akan melakukan hal yang sama, yaitu menerima, saat kita dihadapkan dengan berbagai macam tawaran. Hal ini mungkin karena kita belum benar-benar mengerti apa arti dari kata ‘YA’ dan ‘TIDAK’, dan bagaimana kedua kata tersebut memiliki arti yang sangat berbeda.

Arti Kata ‘YA’ dan ‘TIDAK’

Apakah kamu pernah berpikir bahwa kedua kata ini punya bobot yang sama dalam sebuah konteks? Jika iya, kamu perlu mengubah cara pikir ini.

Photo by Magnet.me on Unsplash

Pada kenyataannya, mereka tidak hanya memiliki arti yang berlawanan, tapi juga punya besaran yang sangat berbeda dalam hal komitmen. Saat kita mengatakan ‘TIDAK’, artinya kita mengatakan tidak pada satu pilihan. Tetapi saat kita mengatakan ‘YA’, kita berarti mengatakan tidak pada setiap pilihan lainnya.

Setelah kita memutuskan untuk berkomitmen melakukan sesuatu, kita juga memutuskan seperti apa waktu-waktu di masa depan kita akan dihabiskan. Dengan kata lain, berkata ‘TIDAK’ akan membuat kita memiliki banyak waktu di masa yang akan datang dan berkata ‘YA’ akan mengurangi jumlah waktu kita.

TIDAK adalah keputusan. YA adalah tanggung jawab. - James Clear

Pentingnya Berkata ‘TIDAK’

Mungkin beberapa dari kita pernah berpikir bahwa hanya orang-orang dengan kekuasaan, uang, dan otoritas yang berhak berkata ‘TIDAK’. Jika demikian, maka hal penting yang perlu ditanamkan dalam diri kita sejak saat ini adalah bahwa menolak tawaran dari orang lain tidak hanya hak istimewa untuk orang-orang sukses saja, namun juga strategi yang dapat kita terapkan untuk sukses.

Mengapa kemampuan untuk berkata ‘TIDAK’ merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk diasah? Karena hal tersebut dapat membantu kita mempertahankan aset terpenting dalam hidup, yaitu waktu.

Jagalah waktu yang kamu miliki, atau orang lain akan mencurinya darimu.

Kita perlu menolak pilihan apa saja yang tidak mengantarkan kita kepada tujuan kita. Kita juga perlu menolak distraksi yang dapat membuyarkan fokus kita dalam menyelesaikan tugas utama kita.

Banyak orang mengira bahwa fokus berarti berkata ‘YA’ pada satu hal yang benar-benar ingin kita kerjakan dengan fokus. Padahal, fokus berarti berkata ‘TIDAK’ pada ratusan hal menarik lainnya yang ada di depan mata kita. - Steve Jobs

Selain menjaga waktu kita, menolak kesempatan juga memberikan beberapa manfaat lain sebagai berikut.

1 - Memiliki waktu cukup untuk beristirahat

Kita seringkali merasa produktif hanya jika kita bekerja keras. Kita juga sering merasa bahwa beristirahat itu sama dengan bermalas-malasan. Ini salah besar!

Dedikasi itu hal yang luar biasa, tapi setiap orang punya batasan.

Istirahat merupakan salah satu alat untuk meningkatkan produktivitas kita dalam bekerja. Jadi, ketika kita berani berkata ‘TIDAK’, kita secara tidak langsung memberikan peluang bagi diri kita sendiri untuk menjadi lebih produktif.

Baca juga Istirahat: Kunci Produktivitas

2 - Menjaga kesehatan mental

Coba bayangkan ketika kita selalu menerima tawaran pekerjaan ekstra dari atasan kita. Kita akan dapat membuktikan bahwa kita adalah pekerja yang baik dan penuh kontribusi. Ini membuat atasan kita merasa nyaman untuk meminta pertolongan.

Alhasil, hidup kita penuh dengan kerjaan. Hingga sampai satu titik, kita merasa lelah dan kehilangan motivasi untuk bekerja. Pergi ke kantor menjadi hal yang menyebalkan, memikirkan ide tentang pekerjaan menjadi hal yang melelahkan, dan istirahat menjadi hal yang tidak mungkin bisa dilakukan.

Ini akan membuat kita tertekan. Kinerja dan produktivitas kita pun akan menurun. Pada akhirnya, suasana hati kita kacau dan kita merasa tidak berharga. Kita juga akan sering merasa cemas karena takut tidak dapat mencapai deadline. Dengan kata lain, kesehatan mental kita terganggu.

Seperti yang kita tahu, kesehatan mental sangat berperan dalam produktivitas. Dengan begitu, kita perlu melatih diri untuk berkata ‘TIDAK’, supaya kondisi kita selalu sehat dan kita mampu menyelesaikan tugas-tugas dengan maksimal.

3 - Menjaga kita dari maksud buruk orang lain

Melakukan apa yang orang lain minta memberikan kesan bahwa kita adalah orang yang baik. Tetapi ketahuilah bahwa ini juga memberikan peluang bari mereka untuk memanfaatkan kita. Ini kenyataan pahit yang harus kita terima dan hadapi.

Berani berkata ‘TIDAK’ mampu menjauhkan kita dari orang-orang yang memiliki maksud buruk. Akhirnya, kita tidak akan berhadapan dengan masalah-masalah lain yang kurang layak mendapatkan perhatian kita.

Lalu, bagaimana caranya berkata ‘TIDAK’?

Cara Berkata ‘TIDAK’

Saat melatih diri untuk menolak permintaan orang, kita bisa bertanya pada diri sendiri, “Jika aku harus melakukan pekerjaan ini sekarang juga, apakah aku akan berkata ‘YA’?”. Jika kesempatan yang kita peroleh cukup menarik dan mampu membuat kita rela berhenti mengerjakan hal-hal yang kita lakukan saat ini, maka kita perlu menerimanya. Tetapi jika tidak, kita harus berpikir dua kali.

Photo by Remi Turcotte on Unsplash

Menanyakan hal tersebut kepada diri sendiri setiap kali kita mendapatkan kesempatan adalah hal yang cukup sulit untuk dilakukan secara konsisten. Namun hal tersebut akan benar-benar berguna dan mengasah keterampilan kita dalam mengambil keputusan.

Produktivitas itu seperti kesehatan. Satu ons pencegahan bernilai satu pon pengobatan. - James Clear

KESIMPULAN

Berkata ‘TIDAK’ merupakan keterampilan yang harus kita kembangkan supaya dapat meningkatkan produktivitas. Selain itu, berani menolak kesempatan juga memberikan banyak manfaat bagi kita. Untuk melatih diri berkata ‘TIDAK’, kita harus konsisten bertanya pada diri sendiri apakah tawaran tersebut layak diperjuangkan.