Membaca Efektif: Pengertian dan Cara Melakukannya

Kemampuan untuk membaca secara efektif tidak pernah benar-benar diajarkan kepada kita. Apa itu membaca dengan efektif? Apa pentingnya dan bagaimana langkah-langkahnya? Dalam artikel ini, kamu akan menemukan semua jawabannya!

membaca efektif

Photo by Thought Catalog on Unsplash

Kita seringkali mengukur kemampuan baca seseorang dari seberapa banyak buku yang dia baca, seberapa cepat dia membacanya, dan seberapa luas buku pilihannya. Semakin banyak buku yang kita baca, kita semakin terlihat pintar. Semakin luas bacaan kita, kita semakin terlihat cerdas. Pada akhirnya, kita jadi terobsesi untuk membaca lebih banyak dan memilih buku dengan topik luar biasa.

Namun secara tidak sadar, obsesi tersebut membuat kita kehilangan banyak wawasan. Mengapa? Karena ketika kita membaca, kita jadi lebih fokus pada kecepatan kita membaca, bukan pada hal-hal penting, seperti pengetahuan yang bertentangan dengan ideologi kita, pelajaran berharga dari kejadian bersejarah, sudut pandang baru dari sosok inspirasional terkait bagaimana mengatasi sebuah tantangan, dan lain sebagainya.

Pada dasarnya, membaca dengan lebih efektif artinya meningkatkan kemampuan kita untuk memahami gagasan, menguraikan argumen, mengutarakan pendapat, dan bertanya. Dengan kata lain, ketika kita mampu membaca dengan efektif, kita mampu mengidentifikasi buku yang tepat untuk dibaca, mengerti tujuan membaca yang beragam, serta meningkatkan produktivitas baca melalui bukti-bukti yang ada di kehidupan nyata.

Pentingnya Membaca Buku dengan Efektif

Orang yang tidak pernah membaca buku sama buruknya dengan orang yang tidak bisa membaca buku
— Mark Twain

Meningkatkan keterampilan dalam membaca dapat membuat kita bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan membaca, kita akan mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman dari orang-orang luar biasa di dunia.

Kita juga bisa belajar dari pengalaman orang lain tanpa harus melakukan kesalahan yang dilakukan orang tersebut, belajar dari kesuksesan orang lain tanpa harus mengambil risiko besar seperti yang dilakukan orang tersebut, juga keliling dunia tanpa harus benar-benar keluar dari rumah.

Selain itu, semakin banyak buku yang kita baca serta semakin efektif cara kita membaca, maka akan semakin banyak pula ide, keyakinan, dan perspektif kita yang berkembang. Akhirnya, kita mampu berpikir kritis terkait informasi yang tersebar di masyarakat, juga berpikir kreatif untuk mencari solusi dari permasalahan yang datang.

Bagaimana meningkatkan efektifitas proses membaca?

Cara kita membaca erat kaitannya dengan alasan mengapa kita membaca
— Montimer Adler

Pertama, kita perlu mengetahui tujuan mengapa kita membaca. Menurut buku How to Read a Book karya Montimer Adler, ada tiga kategori tujuan membaca.

#1: Membaca untuk kesenangan

Saat tujuan kita membaca adalah semata-mata untuk menghibur diri, kita tidak perlu berpikir terlalu kritis tentang apa yang kita baca. Proses membaca dengan tujuan ini bersifat santai.

Tidak ada yang salah jika kita membaca untuk mencari kesenangan. Ini merupakan salah satu cara sehat untuk melepaskan penat, stres, dan rasa bosan.

#2: Membaca untuk mengetahui informasi atau fakta

Buku-buku yang mendukung tujuan ini biasanya memiliki tata letak (layout) yang mudah dipahami pembaca. Kita bisa melompat kebagian yang kita mau, tanpa kehilangan intisari dari apa yang ingin disampaikan penulis.

Esensi dari membaca untuk mengetahui informasi adalah hanya sekedar mendapatkan data atau fakta dari sesuatu.

#3: Membaca untuk mengerti

Membaca untuk dapat mengerti membutuhkan upaya kognitif yang paling besar, jika dibandingkan dengan dua kategori lainnya. Kita akan dipaksa untuk menantang gagasan kita dan menganalisis isu-isu di masyarakat. Beberapa dari kita mungkin belum merasa nyaman dengan hal ini.

Walaupun merupakan hal yang sulit, membaca untuk mendapatkan pengertian akan membawa kita kepada pertumbuhan.

membaca untuk mengerti

Photo by Matias North on Unsplash

Sudah banyak orang mahir membaca dengan tujuan pertama dan kedua, tapi hanya sedikit yang meningkatkan kemampuan membaca untuk benar-benar memahami pengetahuan. Sebelum kita dapat meningkatkan keterampilan membaca dengan efektif, kita perlu memahami perbedaan tingkat-tingkat membaca. Tingkat berarti kita kita dapat pindah ke tingkatan yang lebih tinggi tanpa pemahaman kuat tentang tingkatan sebelumnya.

Apa saja tingkat-tingkat membaca?

Tingkat 1: Dasar

Ini adalah tingkat membaca yang diajarkan di sekolah dasar, dimana kita dengan mudah memahami kata-kata yang dituliskan penulis, mengikuti alur, dan mempunyai pemahaman kuat tentang apa yang dikatakan oleh penulis buku itu.

Pada tingkat ini, kita dapat membaca dengan sangat cepat.

Tingkat 2: Inspeksi

Kita tentu sudah familiar dengan teknik membaca sekilas (skimming) dan dangkal (superficial). Walaupun terdengar kurang efektif, ternyata kedua teknik tersebut dapat meningkatkan pemahaman kita. Dengan membaca sekilas dan dangkal, kita dapat melihat gambaran besar penulis akan sebuah topik, lalu mengevaluasinya.

Ada 2 aspek dalam bacaan inspeksi, yaitu skimming yang sistematis (systematic skimming) dan membaca secara dangkal (superficial reading).

  • Systematic skimming

Kita memeriksa buku secara cepat dengan membaca judul, kata pengantar, dan isi. Kemudian, kita bisa membaca sub-judul setiap bab buku yang menarik minat kita. Ini membantu kita untuk menentukan apakah buku tersebut akan benar-benar kita baca. Cara lain untuk melakukan systematic skimming adalah dengan membaca ringkasan buku.

  • Superficial reading

Tujuan dari superficial reading adalah untuk membaca buku dengan cepat tanpa merenungkan ataupun menganalisis isi buku tersebut. Ini untuk melihat apakah buku tersebut menarik untuk dilanjutkan ke tingkat membaca berikutnya

Tingkat 3: Analitis

Pada tingkat ini, kita memeriksa buku secara lebih mendalam. Kita harus bisa mengetahui apa tujuan buku tersebut ditulis, mengevaluasi argumen penulis, dan mengembangkan pemahaman yang diperoleh dari buku tersebut.

Ada beberapa pertanyaan utama yang bisa kita ajukan kepada diri sendiri ketika kita masuk ke tingkat membaca analitis:

  1. Apa isi buku tersebut secara keseluruhan?

  2. Apa yang secara rinci diulas oleh buku tersebut, dan bagaimana penulis menyampaikannya?

  3. Apakah buku tersebut bagus, baik jika dibaca secara menyeluruh ataupun per bagian?

Tingkat 4: Sintopikal

Ketika sudah mencapai tingkat ini, kita sudah dapat membentuk opini dan meningkatkan pemahaman tentang suatu topik secara lebih umum. Jika pada tingkat analitis kita berfokus pada pemahaman kita terkait sebuah buku, pada tingkat akhir, kita mengulik suatu topik yang sama dari berbagai macam buku lalu membandingkan dan menghubungkan semua buku tersebut dengan tujuan untuk memahami subjek dengan pengertian yang dalam.

Pada tingkat ini, biasanya kita mengidentifikasi bagian-bagian yang paling sering dibahas, menerjemahkan terminologi, membuat daftar pertanyaan, mendefinisikan masalah, dan memberikan tanggapan.

bacaan sintopikal

Photo by Barney Yau on Unsplash

Melalui pembacaan sintopikal, kita menghubungkan ide-ide terbaik terkait sebuah topik, yang kemudian memunculkan solusi kreatif dan wawasan nyata.

KESIMPULAN

Membaca memang memerlukan komitmen yang kuat, tapi dengan membaca kita akan mampu memiliki pengetahuan yang sangat luas dan memiliki gagasan yang berdampak bagi masyarakat. Membaca dengan efektif akan mengubahkan hidup kita! Untuk dapat membaca secara efektif, kita harus terlebih dahulu mengetahui tujuan mengapa kita membaca dan mempelajari tingkat-tingkat membaca.

Previous
Previous

The Unfair Advantage: How You Already Have What It Takes to Succeed by Ash Ali & Hasan Kubba

Next
Next

15 Rekomendasi Buku Self-Improvement yang Wajib Kamu Baca