7 Tips Mencari Pekerjaan untuk Lulusan Baru

Mencari pekerjaan bisa menjadi sebuah tugas yang membuat banyak orang frustrasi, terutama bagi para ‘pendatang baru’ yang baru saja lulus kuliah dan ingin memasuki dunnia kerja. Artikel ini akan membahas tips yang bisa digunakan oleh fresh graduates dalam berburu pekerjaan.

Photo by Alex Alvarado on Unsplash

Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba! Akhirnya! Setelah 3 hingga 4 tahun bekerja keras, kamu secara resmi lulus. Kuliah kini telah menjadi sebuah pengalaman yang akan selalu membekas dalam memori.

Namun, apa yang terjadi setelah kelulusanmu ini? Bagi para lulusan baru, tentu saja kamu ingin mencari sebuah pekerjaan. Pertanyaannya, di mana dan bagaimana kamu mulai melakukan pencarian pekerjaan yang cocok untuk karakter, kemampuan, dan ketertarikanmu?

Proses mencari pekerjaan bisa sangat membingungkan bagi seorang fresh graduate, terutama mereka yang belum memiliki cukup pengalaman dalam dunia kerja seperti magang. Bahkan, mencari pekerjaan bisa terkesan seperti sebuah tantangan yang menakutkan.

Jika kamu adalah salah satu lulusan baru yang sedang berjuang untuk mendapatkan pekerjaan, jangan khawatir! Setiap lulusan mengalami perasaan yang tak menentu di beberapa titik selama mencari pekerjaan. Hanya saja, jika kamu mengetahui teknik yang tepat untuk melakukan hal ini, kamu bisa berhasil.

Berikut tips-tips berburu pekerjaan untuk lulusan baru.

1 - Memiliki gambaran tentang peran/posisi pekerjaan dan industri yang ingin dilamar

Kamu harus meluangkan waktu untuk memikirkan jenis peran dan industri yang ingin kamu kerjakan. Ini merupakan salah satu tips yang paling penting dalam mencari pekerjaan.

Photo by Jonas Leupe on Unsplash

Awalnya mungkin sulit untuk mengetahui peran apa yang tepat, jadi untuk membantumu merenungkan hal itu, ada baiknya kamu memikirkan faktor-faktor di bawah ini.

  • Selama kuliah, mata kuliah apa yang kamu nikmati?

  • Apa keahlianmu?

  • Apa hobi yang selalu memberimu rasa semangat?

  • Apa yang memotivasimu untuk menjalani hari?

  • Lingkungan seperti apa yang selama ini memberikanmu rasa nyaman sekaligus mendorongmu untuk selalu berusaha menjadi lebih baik?

Tidak masalah jika setelah memikirkan poin-poin di atas kamu masih tidak yakin dengan peran yang pas. Namun, terus pertimbangkan apa yang kamu suka, apa yang kamu kuasai, dan pekerjaan apa yang memotivasimu. Tiga poin ini adalah awal yang baik untuk menemukan jawaban yang kamu cari.

Tips tambahan:

Jangkau orang-orang yang kamu kenal.

Cara lain untuk mengetahui lebih banyak tentang industri adalah dengan menjangkau koneksi. Ngobrol dengan teman dan keluarga, lalu cari tahu lebih banyak tentang pekerjaan mereka.

Tanyakan bagaimana mereka berhasil masuk ke peran pekerjaan itu, bagaimana mereka menemukan pekerjaan, dan apa yang mereka nikmati dalam dunia kerja. Ini akan memberikanmu sudut pandang baru dan wawasan yang lebih luas.

2 - Ketahui apa yang diinginkan dari sebuah pekerjaan

Sebelum melamar pekerjaan, sangatlah penting untukmu mempertimbangkan aspek-aspek yang kamu inginkan dari sebuah pekerjaan dan perusahaan. Kamu mungkin tergoda untuk mengambil pekerjaan pertama apa saja yang datang kepadamu, tapi seiring dengan berjalannya waktu kamu mungkin menemukan beberapa hal yang membuatmu sangat tidak nyaman. Akhirnya, kamu malah pergi dari tempat kerja sebelum waktunya.

Photo by Adolfo Félix on Unsplash

Coba pikirkan kriteria yang kamu inginkan dari sebuah pekerjaan. Bagaimana sih pekerjaan yang ideal buat kamu? Kamu bisa mempertimbangkan faktor-faktor seperti:

  • Nominal gaji minimum yang bersedia kamu ambil

  • Perkembangan peran pekerjaan di masa yang akan datang

  • Kesempatan untuk mendapatkan pelatihan lebih lanjut terkait suatu bidang khusus

  • Budaya kantor

  • Lokasi tempat kerja dan biaya hidup yang harus kamu sediakan

  • Lain-lain

Memiliki kriteria pekerjaan yang spesifik akan sangat membantumu mempersempit pilihan pekerjaan. Alhasil, kamu tidak akan tenggelam dalam kebingungan. Selain itu, jika nantinya kamu lolos ke tahap wawancara, kamu bisa mendiskusikan kriteria yang kamu miliki. Ini akan menarik hati pihak perusahaan karena kamu menunjukkan bahwa kamu punya harapan dan tujuan tertentu dari peran dan perusahaan.

3 - Luangkan waktu untuk meningkatkan kemampuan kerja

Seandainya kamu merasa kurang memiliki pengalaman dalam bidang pekerjaan yang kamu minati, jangan melamar dulu. Sangatlah sulit untukmu mendapatkan posisi pekerjaan tersebut.

Alih-alih, gunakan waktu yang ada untuk meningkatkan keterampilan kerjamu. Kamu bisa mengambil berbagai kursus online, baik itu yang gratis atau berbayar. Cari tahu apa yang harus kamu lakukan untuk memenuhi persyaratan peran pekerjaan yang kamu inginkan itu.

Photo by Wes Hicks on Unsplash

Misalnya pekerjaan tersebut mengharuskanmu memiliki sertifikat TOEFL dengan skor tertentu. Kalau kamu belum memiliki sertifkat TOEFL, tentu saja kamu tidak akan diterima. Oleh karena itu, kamu perlu mempersiapkan diri untuk mengambil tes TOEFL. Kamu bisa mengambil kursus bahasa Inggris atau belajar mandiri melalui buku dan YouTube.

Mungkin terasa mengecewakan karena tidak punya pengalaman atau keterampilan yang diperlukan untuk sebuah pekerjaan, tapi ingatlah bahwa selalu ada cara untuk meningkatkan kemampuan kerja. Kamu selalu bisa membuat dirimu menjadi lebih menarik di mata perusahaan.

4 - Buatlah CV dan surat lamaran yang menonjol

Salah satu tips terpenting tentunya adalah memastikan kamu memiliki CV dan surat lamaran yang menonjol. Sebagian besar pekerjaan akan mengharuskanmu mengirimkan CV dan surat lamaran. Ini adalah kesempatan pertama untukmu mengesankan pihak perusahaan.

Bahkan, dua hal ini adalah penentu apakah kamu berhasil lolos ke tahap penyaringan berikutnya. Jadi, jangan pernah meremehkan CV dan surat lamaran ya!

Luangkan waktu untuk membuat CV yang mempromosikan diri dengan sebaik mungkin. Mulai dari riwayat pendidikan, hobi dan minat, pengalaman kerja atau organisasi, keahlian, sampai keterampilan perangkat lunak yang dikuasai. Jika kamu melamar pekerjaan di bidang kreatif, pastikan kamu menyisihkan waktu untuk membuat portofolio sebagai bahan pertimbangan tambahan.

Untuk CV, kamu bisa membuatnya dengan sesingkat mungkin. Jangan terlalu bertele-tele. Pastikan kamu mampu memperkenalkan diri dengan baik lewat CV yang singkat.

Photo by Nick Morrison on Unsplash

Tips tambahan:

Sesuaikan CV dan surat lamaran dengan setiap posisi pekerjaan. Sederhananya, beda posisi pekerjaan, beda CV dan surat lamaran.

Sangat penting untuk menyesuaikan CV dan surat lamaran dengan setiap posisi pekerjaan yang kamu lamar. Meskipun ini terkesan sangat menghabiskan waktu, membuat perubahan atau penyesuaian kecil dapat membantu pihak perusahaan langsung menganggap bahwa kamu adalah kandidat yang cocok.

Berikut adalah beberapa cara penting yang bisa kamu lakukan untuk membuat CV dan surat lamaran yang sesuai dengan posisi pekerjaan yang dilamar.

  • Lakukan riset tentang posisi pekerjaan dan perusahaan untuk mengetahui dengan tepat apa yang mereka cari.

  • Pelajari deskripsi pekerjaan dengan hati-hati dan tekankan pada CV terkait keterampilan yang dibutuhkan dari posisi pekerjaan tersebut. Carilah kata kunci dan sertakan kata tersebut dalam CV atau surat lamaranmu.

  • Tambahkan kalimat ke bagian profil yang menunjukkan bahwa kamu ingin bekerja untuk jenis perusahaan yang mirip dengan perusahaan tempatmu melamar. Misalnya, “an enthusiastic graduate now looking for start-up opportunities”.

5 - Buatlah profil LinkedIn yang baik

Salah satu strategi dalam mencari pekerjaan adalah memastikan kamu punya profil LinkedIn yang mengesankan. Banyak perekrut menggunakan LinkedIn sebagai alat ‘penelitian’ mereka. Jadi, pastikan profil LinkedIn-mu terlihat profesional, rapi, dan menampilkan semua pencapaianmu yang mengagumkan.

Photo by Nathana Rebouças on Unsplash

Jangan pernah takut untuk menyertakan pujian diri sendiri di profilmmu. Ini adalah kesempatanmu untuk mencantumkan semua hal yang telah kamu lakukan dan capai. Dengan melakukan hal ini, kamu sedang mempromosikan diri kepada calon pembeli kerja.

Hal penting lainnya adalah memastikan foto profil LinkedIn-mu profesional. Foto adalah elemen kuat dalam profil. Seberapa baik foto yang kamu tampilkan dalam profil LinkedIn-mu ikut menentukan seberapa baik kamu mampu mempresentasikan diri kepada orang lain.

6 - Cari informasi sebanyak mungkin tentang lamaran kerja yang dibuka, dan jangan ragu untuk langsung menghubungi perusahaan

Untuk menghadapi persaingan yang ketat dalam dunia kerja, kamu harus dengan semangat mencari lowongan pekerjaan di sebanyak mungkin tempat. Ini mencakup perusahaan yang lebih tidak dikenal di kalangan masyarakat.

Kamu bisa mengunjungi website perusahaan, mengirim email dan menanyakan lowongan pekerjaan yang tersedia. Jangan menunggu dan bergantung pada pengumuman lowongan kerja. Alih-alih, lakukan riset secara online dan mandiri untuk menemukan perusahaan mana yang sedang membutuhkan karyawan baru. Tentunya karyawan yang kriterianya sesuai dengan dirimu.

Photo by Content Pixie on Unsplash

Selain itu, jangan takut untuk menghubungi pihak perusahaan secara langsung. Jika sebuah perusahaan yang menarik bagimu tidak sedang membuka lowongan pekerjaan, kamu tetap bisa menghubungi mereka dan mengajukan sebuah posisi pekerjaan. Ini tanda bahwa kamu adalah seseorang yang inisiatif. Di sisi lain, tentunya adalah sebuah keuntungan untuk melamar pekerjaan di mana kandidatnya hanya kamu seorang.

Kamu tidak pernah tahu apakah perusahaan tersebut akan membalas emailmu. Jadi, lakukan yang terbaik untuk mengambil perhatian mereka!

7 - Belajar dari setiap lamaran pekerjaan yang sudah dilakukan

Dalam mencari sebuah pekerjaan, jalan yang harus kamu tempuh tidak akan mulus. Ada rintangan yang harus kamu hadapi. Kamu mungkin ditolak, bahkan oleh perusahaan yang sangat kamu idolakan.

Untuk menghindari kegagalan yang berulang dan membuat lamaran pekerjaanmu lebih efektif, sangat penting untuk menanyakan feedback dari rekruter terkait alasan mengapa kamu tidak diterima untuk posisi pekerjaan yang kamu inginkan. Jangan lupa bertanya tentang hal apa yang bisa kamu lakukan dengan lebih baik dalam mempersiapkan lamaran pekerjaan berikutnya.

Terimalah saran dari mereka dan implementasikan ke dalam lamaran kerja berikutnya. Mungkin kamu harus memoles CV. Mungkin kamu harus memperbaiki cara menulis surat lamaran kerja. Mungkin kamu harus mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi tahap wawancara. Apapun aspek yang harus kamu kembangkan, pastikan kamu menerima masukan orang lain dengan lapang dada dan energi positif. Then, put it into action!

Photo by Trent Erwin on Unsplash

Tips tambahan:

Melamar pekerjaan bisa menjadi tugas yang intens. Ditolak beberapa kali dapat mempengaruhi kepercayaan diri atau bahkan kesehatan mental.

Oleh karena itu, kamu harus merayakan pencapaianmu, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Rayakan keberhasilanmu menyelesaikan CV, melamar pekerjaan yang kamu inginkan, atau menghadiri wawancara dengan keberanian serta kepercayaan diri yang tinggi.

Fokuslah pada dirimu sendiri dan jangan pernah bandingkan dirimu dengan orang lain. Setiap orang memiliki waktu dan jalurnya masing-masing. Dengan fokus kepada diri sendiri dan terus berusaha untuk menyiapkan diri sebaik mungkin, kamu pasti akan mendapatkan pekerjaan yang cocok untukmu dan yang kamu anggap ideal.

The will to succeed is important, but what’s more important is the will to prepare. - Bobby Knight

Jika kamu sedang mencari sebuah pekerjaan atau ingin mengganti jalur karir, kamu harus memiliki persiapan. Teruslah memiliki pemikiran yang terbuka untuk menerima masukan, dan lakukan apa yang menjadi bagianmu. Jangan lupa untuk mengajak teman atau keluarga yang kamu percayai untuk ngobrol supaya kamu bisa mendapatkan wawasan yang lebih luas tentang dunia kerja, serta agar kamu mendapatkan suntikan semangat. Semoga beruntung!

Previous
Previous

Tips Menghadapi Interview ONLINE!

Next
Next

Apps You Need As A Student