7 Hal yang Membuatmu MENONJOL Saat Interview Kerja

Selamat, kamu telah lolos ke babak interview! Bagaimana persiapanmu untuk melewati babak berikutnya?

Mungkin kamu sudah mempersiapkan segalanya dengan sangat hati-hati. Kamu sudah memilih pakaian yang tepat. Kamu sudah mempertimbangkan waktu keberangkatan ke lokasi supaya bisa hadir tepat waktu. Kamu sudah mempelajari perusahaan berkali-kali sampai kamu hafal setiap informasi yang berkaitan dengannya.

Namun, bagaimana kamu bisa benar-benar melakukan interview dengan sebaik mungkin untuk menunjukkan kemampuanmu sehingga kamu menjadi kandidat yang terpilih? Bagaimana kamu mempresentasikan diri sebagai seorang kandidat yang lebih baik daripada kandidat lainnya, yang tentu saja punya kemampuan sebaik atau bahkan lebih baik darimu?

Photo by Daniel McCullough on Unsplash

Ada 7 hal yang dapat membantu kamu memikat hati sang interviewer, yaitu sebagai berikut.

1 - Buat kesan pertama yang positif

Saat ini, sudah banyak perusahaan di dunia yang meminta front officer mereka untuk melaporkan cara kandidat memperkenalkan diri saat mereka tiba di lokasi interview. Oleh karena itu, kamu wajib membuat kesan pertama yang baik.

Ingatlah kutipan ini…

You never get a second chance to make a first impression. - Harlan Hogan

Kamu tidak akan pernah punya kesempatan kedua untuk membuat kesan pertama. Karena hanya ada satu kesempatan, pastikan kamu memanfaatkannya dengan sangat baik.

Begitu kamu berada di dalam ruangan interview, segera lakukan kontak mata, berjabat tangan dengan percaya diri, dan tersenyum. Selain itu, jangan bergumam atau berbicara tidak jelas.

Photo by Cytonn Photography on Unsplash

Hal penting yang perlu kamu ingat adalah, ketika perusahaan memberimu kesempatan untuk melakukan interview, mereka berpikir bahwa kamu memiliki kualifikasi untuk menduduki jabatan yang dibutuhkan. Jadi selama interview, tunjukkan apa yang tidak kamu tulis di CV/resume. Misalnya, kamu adalah orang yang ramah dan menyenangkan. Buatlah dirimu disukai oleh interviewer.

Pada dasarnya, interview bermuara pada dua hal. Satu, apakah kamu orang yang kompeten? Pastikan kamu sudah mempersiapkan diri dan alasan untuk mengatasi hal ini. Dua, apakah kamu adalah rekan kerja yang akan diinginkan dan disukai oleh orang lain? Fokuslah pada hal ini, terutama pada sesi interview.

Kamu harus ingat bahwa satu-satunya orang yang bisa menunjukkan kepribadianmu yang menarik dan hebat adalah dirimu sendiri. Beberapa cara agar kamu bisa memberi kesan yang baik di mata interviewer adalah selalu tersenyum hangat, mengingat nama interviewer dan menggunakannya dengan baik, serta membicarakan hal-hal positif.

2 - Jangan mendominasi pembicaraan

Interview adalah dialog, bukan monolog. Sehingga penting untukmu tidak berbicara terlalu banyak dan mendominasi sesi interview. Alih-alih, cari tahu sudut pandang interviewer tentang perusahaan dan posisi yang kamu lamar. Jangan lupa menggali tujuan perusahaan.

Kamu juga bisa mengajukan pertanyaan yang mendorong interviewer untuk menjelaskan berbagai hal tentang perusahaan dan perkembangannya. Bahkan, kamu bisa memancing mereka untuk bercerita.

Ketika kamu menanyakan pertanyaan yang bagus, kamu akan mendapatkan panduan untuk menjawab pertanyaan inti yang diberikan. Lebih lagi, ketika kamu melakukan hal tersebut, interviewer akan menganggap kamu telah melakukan riset. Ini akan mengesankan mereka.

3 - Gunakan metode STAR

Interviewer akan melemparkan banyak pertanyaan untukmu, termasuk pertanyaan berbasis perilaku (behavioral-based). Mereka akan menanyakan tentang bagaimana kamu mengatasi sebuah masalah. Kamu bisa menggunakan metode STAR untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Photo by LinkedIn Sales Solutions on Unsplash

Mulailah dengan situation atau situasi (S). Jelaskan situasi yang harus kamu hadapi atau tugas yang harus kamu selesaikan. Berikan detail yang cukup agar interview bisa memahami situasimu. Situasi ini dapat kamu peroleh dari pekerjaanmu sebelumnya, pengalaman organisasi, atau acara yang relevan.

Lanjutkan ke task atau tugas (T). Apa yang menjadi tujuanmu dalam mengatasi permasalahan yang ada?

Kemudian berbicaralah tentang action atau tindakan (A) yang akan kalian lakukan. Jelaskan tindakan yang akan kamu ambil untuk mengatasi situasi. Kamu bisa memberikan penjelasan yang rinci, namun tetaplah fokus pada dirimu sendiri. Misalnya, langkah khusus apa yang akan kamu ambil? Jangan menggambarkan apa yang dilakukan oleh tim. Gunakan kata ‘saya’, bukan ‘kami’ saat menjelaskan aspek ini.

Akhiri dengan result atau hasil (R). Ceritakan hasil dari tindakanmu dan jangan malu untuk mengambil pujian dari perilaku tersebut. Hasil yang bisa kamu jelaskan meliputi apa yang terjadi, bagaimana akhir dari proyek atau acara yang diadakan, apa yang kamu capai, dan apa yang kamu pelajari. Pastikan jawabanmu mengandung hasil yang positif.

Tips tambahan untuk penggunaan metode ini adalah banyaknya informasi yang pas. Jangan mengungkapkan terlalu sedikit atau terlalu banyak informasi. Ungkapkan hal-hal yang spesifik saja dan jangan bertele-tele.

4 - Bersikap terbuka tentang kelemahan

Salah satu pertanyaan yang pasti kamu dapatkan adalah tentang kelemahan terbesarmu. Untuk menaklukkan pertanyaan ini, kamu harus terbuka.

Kita tahu bahwa tidak ada orang yang sempurna di dunia ini. Yang ingin mereka ketahui adalah apa yang terjadi dan apa yang kamu pelajari dari sebuah kegagalan. Mereka juga mencari tahu tentang bagaimana kamu menghadapi kelemahanmu itu.

Jadi, setelah kamu menyebutkan kelemahanmu, ceritakan strategi yang kamu pakai untuk mengatasi setiap kelemahan itu. Jadikan kekuranganmu bagian dari proses pengembangan diri.

5 - Ajukan pertanyaan yang berbeda dari kandidat lain

Interviewer akan bertanya apakah kamu memiliki pertanyaan untuk mereka atau perusahaan. Ketika hal tersebut terjadi, jangan menanyakan perihal hari libur, gaji, atau bonus. Mengapa demikian? Karena kamu harus membiarkan kandidat lain yang menanyakan pertanyaan mainstream itu.

Photo by Emily Morter on Unsplash

Kamu bisa mencari tahu apa yang diinginkan perusahaan darimu, apa yang mereka harapkan untuk kamu capai dalam tiga bulan pertama, dan apa yang perlu kamu selesaikan dalam jangka panjang. Pertanyaan ini tidak selalu muncul di akhir sesi interview. Ada peluang bahwa interviewer memberimu kesempatan untuk bertanya selama wawancara berlangsung.

Setiap kali kamu mendapatkan kesempatan itu, pakailah! Kamu akan menonjol dari kandidat lainnya.

6 - Tunjukkan semangat dan energi yang kamu punya

Banyak kandidat akan merasa malu atau kurang percaya diri untuk memamerkan apa yang membuat mereka menonjol. Menyembunyikan seberapa besar semangat dan energi mereka untuk bekerja dianggap sebagai hal yang menyombongkan diri.

Oleh karena itu, kamu harus menjadi kandidat yang berbeda. Tunjukkan semangat dan energimu untuk berbagai pekerjaan, keahlian, dan pencapaianmu. Dengan menunjukkan antusiasme atas posisi kerja yang kamu lamar, kamu mendapatkan nilai plus dari interviewer.

7 - Perlihatkan hasil kerja atau karya-karyamu

Mengatakan apa yang telah kamu lakukan di masa lalu adalah langkah awal. Tapi membawa barang bukti yang relevan dengan posisi kerja yang kamu lamar merupakan langkah berikutnya yang harus kamu ambil.

Photo by Dusan Kipic on Unsplash

Misalnya jika interviewer menanyakan peranmu dalam acara penggalangan dana, kamu bisa menunjukkan kepada mereka dokumen yang bersangkutan. Selain itu, jika kamu melamar pekerjaan di bidang kreatif atau seni, sangatlah penting untukmu memiliki portofolio.

PENUTUP

Selamat melakukan 7 hal di atas untuk memperbesar peluangmu mendapatkan pekerjaan yang kamu inginkan. Semoga tips-tips tersebut bermanfaat!

Previous
Previous

10 Common English Mistakes

Next
Next

Why is Feedback Important?