5 Karakteristik dari Lingkungan Kerja yang Positif
Mencari sebuah pekerjaan bukanlah hal yang mudah. Ada banyak bahan pertimbangan yang harus direnungkan terlebih dahulu. Artikel ini akan membahas 5 karakteristik dari salah satu aspek terpenting yang harus dipikirkan saat mencari kerja, yaitu lingkungan. Simak terus!
Lingkungan adalah satu faktor yang secara signifikan mempengaruhi bagaimana perasaan karyawan tentang pekerjaan yang mereka lakukan. Dalam artikel ini, lingkungan kerja yang dimaksud adalah segala sesuatu yang menjadi bagian dari keterlibatan karyawan dengan pekerjaan itu sendiri, misalnya seperti hubungan dengan rekan kerja dan atasan, budaya perusahaan, ruang untuk pengembangan diri, dan lain-lain.
Lingkungan kerja yang positif akan membuat karyawan merasa senang dan nyaman untuk datang ke tempat kerja. Hal ini akan memberikan mereka motivasi untuk melakukan yang terbaik setiap harinya.
Jika kamu sedang mencari pekerjaan baru, kamu perlu mengingat bahwa lingkungan kerja adalah poin penting yang tidak boleh kamu lewatkan. Beberapa hal yang akan disebutkan di bawah ini merupakan kualitas yang sangat dihargai oleh seorang karyawan dan pemberi kerja di sebagian besar bidang pekerjaan.
1 - Komunikasi yang transparan dan terbuka
Bentuk komunikasi yang transparan dan terbuka akan menjawab kebutuhanmu sebagai karyawan untuk merasa bahwa apa yang mereka katakan punya makna atau nilai. Ini yang akhirnya membuat kamu merasa terlibat dalam sebuah perusahaan.
Pekerjaan pun kemudian akan jadi lebih bermakna karena setiap karyawan yang terlibat mengerti bahwa apa yang mereka ‘sumbangkan’ ke perusahaan memiliki dampak. Oleh karena itu, penting bagi staf perusahaan untuk mendiskusikan misi dan nilai-nilai perusahaan dari waktu ke waktu. Misalnya melalui rapat atau bonding. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap orang dalam tim mengetahui alasan mereka melakukan pekerjaan mereka, juga tujuan yang ingin dicapai dari pekerjaan itu.
Melakukan diskusi yang terbuka bisa memungkinkan karyawan untuk berbagi pandangan dan perspektif mereka masing-masing tentang cara mencapai sebuah tujuan perusahaan. Ini akan mendorong kamu untuk terus belajar dari orang lain dan menambah wawasan, sehingga pada akhirnya kamu bisa mengembangkan potensi diri.
2 - Work-Life Balance
Saat bekerja, harus ada keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Secara umum, punya rasa keseimbangan akan meningkatkan kepuasan kerja di antara karyawan karena mereka akan merasa bahwa mereka tidak mengabaikan bidang lain dalam hidup mereka yang juga penting.
Ketika kamu memenuhi berbagai kebutuhan dan tujuan hidup selain pekerjaan, seperti keluarga, teman, pasangan, pengembangan diri, atau lainnya, kamu akan merasa lebih percaya diri sebagai seorang individu yang utuh. Tentu saja kamu akan lebih mudah untuk melakukan yang terbaik di tempat kerja.
Tidak hanya itu, ketika kamu terpapar lebih banyak pengalaman hidup di luar kehidupan kerja, kamu bisa menggunakan apa yang kamu pelajari dari sana dan menerapkannya pada pekerjaanmu.
Intinya, work-life balance dapat meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan pemikiran yang luar biasa.
3 - Fokus pada pelatihan dan pengembangan individu
Dalam hidup, perubahan akan selalu ada. Karena hal ini, setiap perusahaan perlu mengikuti perubahan yang ada dan melatih karyawan mereka untuk bisa beradaptasi. Misalnya dalam hal teknologi yang terus berkembang begitu cepat.
Beradaptasi dengan perubahan tidak pernah lebih penting di era yang serba cepat. Ini tidak hanya berlaku untuk perusahaan, tapi juga untuk individu yang terlibat di dalamnya.
Perusahaan yang berfokus pada pelatihan dan pengembangan diri karyawannya memiliki visi yang jelas untuk melatih karyawan mereka. Hal ini ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan produktivitas perusahaan itu sendiri secara keseluruhan.
Pada dasarnya, ada dua jenis keterampilan yang bisa dikembangkan, hard skill dan soft skill.
Hard skill berdampak langsung pada produktivitas kerja, misalnya pengetahuan tentang manajemen basis data, ilmu ekonomi, atau ilmu statistika.
Soft skill adalah keterampilan interpersonal yang dapat memengaruhi moral organisasi, misalnya kemampuan komunikasi, kepemimpinan, manajemen waktu, dan rasa ingin tahu.
Lingkungan kerja yang positif akan punya pelatihan rutin untuk meningkatkan efisiensi dan menanamkan sikap konstruktif di antara para karyawan.
4 - Pengakuan atas kerja keras
Penghargaan dari atasan diperlukan untuk mendorong karyawan mempertahankan atau bahkan meningkatkan perilaku baik tertentu. Hal ini akan membuat para staf perusahaan melakukan perilaku positif serupa berulang kali di masa depan.
Penghargaan atau pengakuan yang dimaksud di sini tidak harus berupa uang. Kadang, pengakuan verbal sederhana yang diucapkan oleh seorang supervisor akan memacu motivasi seorang karyawan.
Ketika kerja keras dihargai dengan tepat dan diakui oleh perusahaan, karyawan secara natural akan merasa bahwa apa yang mereka lakukan memiliki arti positif, dianggap serius, dan berharga. Mentalitas ini sehat bagi perusahaan, karena karyawan pun akan bersedia bekerja lebih keras tanpa mengkhawatirkan imbalan apa pun.
Selain pujian, interaksi sehari-hari juga bisa menjadi sarana yang baik untuk mengakui upaya karyawan. Jadi, alangkah baiknya kamu mencari tahu budaya kerja di sebuah perusahaan kalau kamu sedang melamar kerja di tempat itu. Kamu juga bisa menanyakan pada teman-teman yang mungkin pernah atau sedang bekerja di sana. Tanyakan tentang poin ini supaya kamu ada gambaran dan bahan pertimbangan.
5 - Tim yang solid dan bersemangat
Sebagai makhluk sosial, kita tentunya akan membutuhkan dukungan dari orang lain. Kita juga akan berusaha untuk menjadi bagian dari sebuah kelompok atau tim, dalam hal ini tentunya divisi kerja.
Selama bekerja, pasti ada masa-masa sulit. Nah, tim harus punya rasa persatuan yang tinggi untuk bisa menghadapi setiap permasalahan yang datang. Karena dengan tantangan, rasa persatuan akan terasah dengan sendirinya dan karyawan tidak lagi bekerja untuk dirinya sendiri. Mereka akan bekerja untuk sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri, dan sebagai sebuah tim.
Punya hubungan dan koneksi yang kuat dalam tim juga bisa dilakukan dengan cara atau pendekatan yang lebih santai. Tidak melulu harus menunggu tantangan datang. Contohnya, merayakan acara ulang tahun salah satu anggota tim, makan bersama setelah selesai menyelesaikan sebuah proyek besar, dan lain sebagainya.
PENUTUP
Itulah 5 karakteristik dari lingkungan kerja yang positif. Kalau menurutmu, apa yang kamu cari di lingkungan kerja? Semoga artikel ini memberimu sudut pandang baru dan membantu kamu dalam mempertimbangkan tawaran kerja.